Soal Proyek Ruas Jalan Kaliguha-Fajar Bulan Konsultan Sebut Proyek Diawasi Langsung Jaksa

Pesawaran (DHTv)-Konsultan pengawas proyek ruas Jalan Kaliguha-Fajar Bulan Kecamatan Way Ratai, mengatakan pihaknya melakukan pengawasan proyek tersebut, bersama Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Penataan Ruang (PUPR) Pesawaran, termasuk proyek tersebut di awasi oleh Kejaksaan Negeri Pesawaran.

“Pengawasan proyek tersebut tetap berjalan dari Dinas PU dan konsultan, bahkan Proyek ini pun sudah di awasi langsung dengan kejaksaan,” kata Pandu, Konsultan pengawas proyek tersebut, kepada sinarlampung.co melalui pesan whatsappnya.

Menurut Pandu, bahwa proyek jalan itu nanti akan di hotmix semuanya melalui proses. Dan ada Progres Pekerjaan tiap minggunya. “Soal proyek yang di awasi langsung dengan kejaksaan, silahkan langsung hubungi kejaksaan dan Dinas PU Pesawaran Biar jelas. Karna untuk pekerjaan di Kaliguha untuk saat masih sesuai dengan Kontrak Rab dan gambar rencana,” katanya

Sementara Kadis PUPR Pesawaran Zainal Fikri melalui Kabid Cipta Karya Sanca Yudistira  yang juga selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), mengatakan bahwa pihak Dinas PU PR telah mengintruksikan tim untuk segera turun kelokasi guna melakukan pengawasan.

“Kita akan turun kelokasi untuk melakukan pemantauan adanya kegiatan Proyek Ruas Jalan Kaliguha -Fajar Bulan Kecamatan Way Ratai. Kalau untuk bidang pengawasan tentunya banyak timnya seperti dari konsultan dan bidang teknik dan lainya,” kata Sanca Yudistira.

Menurut Sanca Yudistira bahwa saat ini dalam pelaksanaan kegiatan di lokasi tersebut baru dimulai. Oleh sebab itu terkait adanya keluhan masyarakat pihaknya memakluminya karena  pihak kontraktor masih mengerjakan tahapan -tahapan dalam pelaksana pekerjaan tersebut.

“Yang jelas semua pekerjaan itu ada tahap -tahap yang di lakukan oleh pihak pelaksana,pastinya untuk pemadatan akan di lakukan dengan alat berat berupa Tandem Roller, namun saat ini belum waktunya karena kemungkinan tanahya masih labil,” katanya.

Sanca berharap kepada seluruh elemen masyarakat agar bisa mengawasi adanya program-program pembangunan di Dinas PUPR agar dalam capaian program ini bisa lebih maksimal. “Saya juga ucapkan banyak terimakasih atas masukan kawan -kawan media yang sudah melakukan tupoksi sebagai kontrol sosial mudah-mudahan bisa menjalin  kerjasama yang baik dengan pihak Dinas PU PR ,” katanya.

Sebelumnya, dalam pembangunan jalan tersebut pihak kontraktor tidak menggunakan peralatan pendukung seperti alat berat (Tendem Roller,red) yang berpungsi sebagai alat untuk memadatkan matrial. Karena itu di khawatirkan pekerjaan tersebut nantinya tidak masksimal sehingga ada dugaan pihak kontraktor mengerjakan asal jadi atau tidak sesuai dengan Spesipikasi dalam Rancangan Anggaran  Biaya (RAB).

“Seharusnya dalam pemadatan matrial tersebut harus menggunakan Tendem ruller (alat berat) yang kegunaanya untuk memadatkan matril seperti batu dan tanah namun pihak kontraktor melakukan pemadatan baik tanah maupun batu di padatkan secara manual,” kata salah satu warga dilokasi proyek jalan.

Warga berharap kegiatan rekunstruksi ruwas  jalan yang anggarannya sangat besar hampir Rp3 milyar dapat berkualitas dengan baik. Karna jalan ini merupakan akses bagai masyarkat umum. “Dari titik awal kegiatan rekunstruksi jalan sepanjang ratusan meter tersebut pemasangan bebatuan di kerjakan secara manuwal lihat saja  batu disusun dan di ratakan menggunakan alat seadanya tanpa memakai tendem Roller sebagai alat pengerasan,” katanya.

Warga memastikan akan melakukan pengawasan terhadap kualitas proyek tersebut. Karena hak warag juga bisa menjadi kontrol sosial dalam program apapun yang ada di kabupaten Pesawaran ini. “Saya siap mengawasinya dan akan mengumpulkan data-data kecurangan yang akan dilakukan oleh pihak kontraktor dan data,” katanya.

Terpisah Ketua GERCIN (Gerakan Cinta Indonesia),  Roziyuni yang juga pernah turun ke lokasi proyek dirinya menyatakan bahwa pihaknya merasa aneh banyaknya Hotmix yang rusak di daerah Way Lima, Kedondong dan Waykhilau, tapi kenapa proyek hotmix bisa jatuh ke daerah pengunungan dan di tengah hutan.

“Inikan menimbulkan kecurigaan dugaan adanya pekerjaan hotmix akan di kerjakan asal jadi. Pokok nya harus tetap rajin mengawasi sampai di gelarnya hotmix dan tentunya ketebalan harus sesuai aturanya,” kata Rozi. (Red)

Previous Post Next Post